Powered By Blogger

Kamis, 01 Desember 2011

Kasus HIV - AIDS di Kebumen Terus Meningkat

(KRjogja.com) - Di tahun 2011 hingga akhir November, tercatat 36 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen. Jumlah itu naik 7 kasus dibanding tahun 2010. Dari 36 kasus itu, 9 penderita meninggal dunia.

Kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen, diakui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Cokro Aminoto SIP MKes, dari tahun ke tahun cenderung terjadi peningkatan.

Jika di tahun 2008 masih ditemukan 10 kasus, di tahun berikutnya naik menjadi 23 kasus. Selanjutnya di tahun 2010, mencapai 29 kasus. Sementara dari 26 kecamatan di Kabupaten Kebumen, hanya Kecamatan Padureso yang belum terdeteksi adanya kasus HIV/AIDS.
"Jika diakumulasikan sejak tahun 2003, ada 108 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen dengan 46 penderitanya meninggal dunia. Dari total kasus, sebanyak 29 kasus atau 26,85 persennya adalah HIV dan 79 kasus atau 73,14 persen kasus AIDS," ungkap Cokro, Kamis (1/12).

Berdasarkan kelompok umur, diungkapkan sebagian besar menimpa usia produktif. Terbanyak adalah umur 25-29 tahun. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, didominasi laki-laki (65 persen). Sementara pada balita, 5 kasus HIV/AIDS diderita bayi berusia 0-4 tahun dengan 3 balita di antaranya meninggal dunia akibat tertular orang tuanya.

Di Kabupaten Kebumen, transmisi heteroseksual menjadi penyebab utama penularan HIV/AIDS. Selain itu melalui jarum suntik pada penggunaan narkoba atau injecting drug use (IDU).

Berbagai upaya dikatakan telah dilakukan untuk memutus mata rantai penularan. Pencegahannya melalui sosialisasi HIV/AIDS pada kelompok resiko tinggi, serta pada masyarakat umum dan siswa. "Dukungan seluruh elemen masyarakat sangat menentukan karena penanganan kasus HIV/AIDS bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah saja," tandas Cokro. 

Hari AIDS Sedunia 2011

Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

Konsep ini awalnya digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.

Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.

Sejak dibentuknya hingga 2004, Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) memimpin kampanye Hari AIDS Sedunia, memilih tema-tema tahunan melalui konsultasi dengan organisasi-organisasi kesehatan global lainnya.

Sejak 2008, tema Hari AIDS Sedunia dipilih oleh Komite Pengarah Global Kampanye Hari AIDS Sedunia setelah melalui konsultasi yang luas dengan banyak pihak, organisasi dan lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat dalam pencegahan dan perawatan korban HIV/AIDS. Untuk setiap Hari AIDS Sedunia dari 2005 hingga 2010, temanya adalah "Hentikan AIDS, Jaga Janjinya", dengan sebuah sub-tema tahunan.


Sementara seruan yang akan terus dikumandangkan adalah :


"STOP AIDS, TINGKATKAN HAK DAN AKSES PENDIDIKAN UNTUK SEMUA"


Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2011 ini, di Indonesia mengambil tema lindungi pekerja dan dunia usaha dari HIV dan AIDS.

Getting to Zero,


Safety Riding and Safety Life

“Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV/AIDS” 


Di Yogyakarta puncak acara dilaksanakan di Atrium Galeria Mall..Dengan berbagai kegiatan seperti talkshow dan penampilan dari komunitas-komunitas peduli HIV AIDS...Semoga aja semangat ini bisa masuk ke mall.....Amien